Press Release Talkshow & Pagelaran Seni Budaya “NATION & CHARACTER BUILDING MEMBUAHKAN HASIL NILAI-NILAI KEMULIAAN UNTUK BANGSA”, 21 Januari 2017


Jakarta, 21 Januari 2017 – Yayasan Tunas Sejati yang menaungi Lembaga Pendidikan Tinggi Ilmu Tauhid Tunas Sejati, pada hari ini menyelenggarakan Talk Show dan Pagelaran Seni dengan tema: “Nation & Character Building Membuahkan Hasil Nilai-Nilai Kemuliaan Untuk Bangsa”.

Bertempat di Lt Dasar Ruang Betawi 2, Hotel Santika Premiere Jl. KS Tubun No 7, Slipi, Palmerah Jakarta Barat, Talk Show dan Pagelaran Seni yang dihadiri oleh pelajar, mahasiswa, dan peserta lintas lembaga, lintas agama serta lintas profesi ini dilaksanakan dalam rangka untuk menumbuhkan rasa kebangsaan serta mengajak peserta untuk mengenal jati diri. Acara ini digelar sebagai wujud kontribusi kami kepada Bangsa. Walaupun kecil, namun diharapkan dapat memberikan dampak bagi siapapun yang tergetar dengan acara ini.

Talk Show dan Pagelaran Seni ini diawali dengan Pembacaan QS Al Isra (17) : 1 dan terjemahannya oleh Suhasbi (Peserta Didik Lembaga Pendidikan Tinggi Ilmu Tauhid Tunas Sejati) dilanjutkan dengan uraian tentang “Nation & Character Building Membuahkan Hasil Nilai-Nilai Kemuliaan Untuk Bangsa” yang dikemas dalam bentuk puisi  yang disampaikan oleh Hj. Nuzulia Hasanah selaku Ketua Yayasan Tunas Sejati. Uraian tentang “Hakikat Lilin yang Menyala” juga dikemas dalam bentuk puisi dan narasi seni yang disampaikan oleh Bima Himawan Ramantika, ST, MM (Direktur ISAQ Education Center) yang kemudian disambut oleh Sastrawan dan Budayawan senior Datuk Panji Alam Khalifatullah Taufiq Ismail atau yang lebih dikenal dengan nama Taufiq Ismail. Pada segmen Puisi Sufistik : Ar–Rumi dalam Mastnawi & Cinta Sejati, Dr. rer.nat. Ir. Hj. Krisnani Setyowati (Direktur Lembaga Pendidikan Tinggi Ilmu Tauhid Tunas Sejati) menyampaikan petikan puisi Ar Rumi dan uraiannya serta mengupas puisi dan lagu “Cinta Sejati” karya Ibu Susilawati Susmono (Guru Besar Lembaga Pendidikan Tinggi Ilmu Tauhid Tunas Sejati) dalam bentuk senandung lirih dan uraian singkat. Pembahasan artikel-artikel yang dimuat pada Buletin Holistik Kehidupan edisi 18 oleh Hj. Yuni Budiastuti, SE, MBA (Pemred Buletin Holistik Kehidupan), Dr. rer.nat. Ir. Hj. Krisnani Setyowati, Hj. Nuzulia Hasanah dan Zuhartina, S.Pd (Buletin Holistik Kehidupan) ini juga dikemas dalam bentuk yang menyesuaikan dengan tampilan-tampilan lainnya, sehingga secara keseluruhan nuansa acara ini terasa sangat berbeda dengan acara-acara yang telah kami gelar sebelum ini. Acara Talk Show dan Pagelaran Seni ini ditutup dengan perenungan yang disampaikan dalam bentuk puisi dan senandung lirih oleh H. Sukardono Utomo, BE (Buletin Holistik Kehidupan) yang diambil dari lagu “Mengevaluasi” karya Ibu Susilawati Susmono.

Tampilan seni lainnya karya Ibu Susilawati Susmono yang memiliki makna yang sangat dalam turut ditampilkan juga dalam Talk Show dan Pagelaran Seni kali ini. Tampilan seni yang dibawakan mencakup tari dan lagu “Kosongkan” diaransemen oleh Hendri Lamiri dan dibawakan Tomi dan Saskia Tasnim Utami dengan penari ISAQ Talents, tari dan lagu “ Carilah Allah” diaransemen oleh Alex Luhulima dibawakan Suhasbi dengan penari ISAQ Talents, lagu berjudul “Fatamorgana” diaransemen oleh Alex Luhulima dibawakan Saskia Tasnim Utami, serta tari dan lagu “Kebenaran Hakiki” diaransemen oleh almarhum maestro Idris Sardi dibawakan Saskia Tasnim Utami dengan para penari dari ISAQ Talents.

Selain itu ditampilkan juga lagu “Lilin-lilin Kecil” karya James F Sundah oleh Tomi dan Saskia. Lagu ini sempat dipopulerkan oleh Chrisye. Sedang lagu etnik Bangka yang berjudul “Aik Laot” karya Sonata (Klaki Band) dibawakan oleh Suhasbi juga turut menyemarakkan acara ini. Keindahan acara ini juga tidak terlepas dari peran seorang pianis “Alex Luhulima” yang demikian menjiwai dalam mengiringi setiap tampilan, puisi ataupun narasi yang disuguhkan.

Pesan-pesan yang diangkat dalam Talk Show dan Pagelaran Seni ini adalah pada masanya jika Allah sudah menghendaki, satu pribadi akan sangat bermanfaat untuk bangsa dimana pribadi tersebut sudah berhasil membangun nilai-nilai kemuliaan untuk bangsanya. Inilah manusia yang mengenal dirinya, mengenal Allah dan mengenal tugas jati dirinya. Apabila satu manusia telah mampu bangkit kesadaran dirinya, diharapkan akan menjadi motor penggerak bagi lingkungan sekitarnya untuk bangkit. Secercah cahaya satu lilin yang menerangi kegelapan malam tentu harus kita syukuri. Bila lilin tersebut berbagi cahaya dan menghidupkan lilin-lilin yang lain, tentu sekumpulan lilin yang baru akan menyala karena dinyalakan oleh satu lilin tersebut. Lilin-lilin yang lain ikut menyala akhirnya membentuk sekumpulan lilin kemudian mampu menghidupkan beberapa kumpulan lilin lagi. Tentu akan makin terang cahayanya, menerangi kegelapan malam. Inilah analogi manusia yang membentuk shaff dan berkesadaran untuk menumbuhkan nilai-nilai kemuliaan. Pondasi kebangsaan akan berdiri lebih kokoh apabila satu diri menjadi motor penggerak bagi diri-diri lainnya menghasilkan manfaat yang besar untuk bangsa.

Semoga pesan-pesan yang disampaikan dalam Talk Show dan Pagelaran Seni ini, gaungnya mampu mencapai pelosok negeri dan mengingatkan kita semua agar bangkit, mengenal diri, mengenal Tuhan dan mengenal tugas jati diri.

Jakarta, 21 Januari 2017 – Panitia Pelaksana Talk Show dan Pagelaran Seni

 

Link Media :

1.http://rri.co.id/post/berita/352037/nasional/membangun_karakter_perlu_didasari_dengan_mengenal_jati_diri_dan_tuhan.html
2. http://parlemenrakyat.com/berita-931-talk-show-dan-pagelaran-seni-digelar-yayasan-tunas-sejati.html
3. http://berita360.com/talk-show-dan-pagelaran-seni-mengajak-kita-mengenal-jatidiri/
4. http://razanews.com/pagelaran-seni-menumbuhkan-rasa-kebangsaan-serta-mengajak-peserta-untuk-mengenal-jati-diri/

5. Liputan RRI untuk Seminar NATION & CHARACTER BUILDING – SABTU, 21 Januari 2017

6. Link Media Audio RRI, siaran pada MINGGU, 8 Januari 2017

 

Dokumentasi Undangan :

Undangan SEMINAR KUALITAS MANUSIA - Depan Final

Undangan SEMINAR KUALITAS MANUSIA - Belakang Final