Jakarta, 12 November 2016 – Yayasan Riyadhatul Ihsan yang menaungi Lembaga Pendidikan Ketauhidan ISAQ
Education Center, pada hari ini menyelenggarakan Seminar bertema: “Menanamkan Nilai‐Nilai Patriotisme
Menembus Dimensi Ruang dan Waktu”.
Bertempat di Gedung Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jl. Imam Bonjol 1, Menteng, Jakarta Pusat,
seminar yang dihadiri oleh pelajar, mahasiswa, organisasi kepemudaan, guru‐guru dan peserta lintas lembaga,
lintas agama dan lintas profesi ini dilaksanakan dalam rangka Menanamkan Nilai‐Nilai Patriotisme melalui
Keteladanan Para Pahlawan Bangsa serta Menumbuhkembangkan Jiwa Kepahlawanan bagi Generasi Penerus,
agar kita dapat menjadi bangsa yang bersatu, tidak mudah dijajah, tidak mudah terpecah belah serta menjunjung
tinggi nilai‐nilai kebangsaan melalui Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila & Bhinneka Tunggal Ika.
Seminar Nasional ini diawali dengan sambutan dari Ir. Hj. Sandra Sahelangi MBA, Ketua Yayasan Riyadhatul Ihsan,
yang menyampaikan bahwa Nilai‐nilai patriotisme harus ditanam ke dalam jiwa‐jiwa setiap insan yang menikmati
kemerdekaan bangsa Indonesia. Kita tidak cukup hanya menghargai dan berterima kasih, tetapi harus
membuktikan bahwa kita mampu menanamkan nilai‐nilai patriotisme tersebut. Jika sudah tertanam nilai‐nilai
patriot, maka putera bangsa dapat menembus dimensi ruang dan waktu.. Jiwa‐jiwa patriot bangsa yang
menembus dimensi ruang dan waktu memiliki pandangan tajam menembus ke segala penjuru. Siapapun pihak‐
pihak yang ingin merusak bangsanya, maka dia akan terus mengobarkan patriotisme tersebut agar bangsanya
terbebaskan dari belenggu para pihak yang ingin menguasai.
Acara ini menghadirkan narasumber Bpk. HM. Bambang Sulistomo, SiP, MSi, Ketua Departemen Perumusan Nilai
Kepahlawanan. Beliau adalah putra dari Bung Tomo, Pahlawan Bangsa. Dalam seminar ini, beliau memaparkan
tentang bagaimana “Memberikan Semangat Patriotisme Bagi Generasi Penerus”. Selanjutnya, tampilan lagu
“Tanah Airku” dibawakan oleh Saskia Tasnim Utami. Kemudian, Bpk. Bima Himawan Ramantika ST,MM
(Direktur ISAQ Education Center), mengulas tentang “Keteladanan Para Pahlawan Bangsa” dan Dr. Elisa
Anggraeni, STP, MSc. (Tim Redaktur Buletin Holistik Kehidupan) menyampaikan tentang bagaimana kita
“Menumbuhkembangkan Jiwa Kepahlawanan”. Seminar ini juga diisi dengan tampilan lagu‐lagu nasional yang
berjudul “Surabaya” dan “Berkibarlah Benderaku” yang dinyanyikan bersama oleh paduan suara dari ISAQ
Education Center dengan seluruh peserta seminar. Acara diakhiri dengan lagu “Ibu Pertiwi” yang dibawakan oleh
Saskia Tasnim Utami dengan iringan gitar oleh Tomi Tri Andianto.
Semoga pesan‐pesan yang disampaikan dalam seminar ini, gaungnya mampu mencapai pelosok negeri dan
memberikan motivasi bagi seluruh putra‐putri Indonesia untuk menumbuhkembangkan Jiwa Kepahlawanan dan
memiliki semangat Patriotisme yang tinggi dalam mengisi kemerdekaan dan mampu membela negara dengan
seutuhnya, yang artinya Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, sehingga kita bisa menjadi bangsa
yang bermartabat, bangsa yang mandiri, tidak mudah terjajah dan terpecah belah serta dapat mewujudkan
bangsa yang gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo, adil dalam kemakmuran, makmur dalam keadilan,
yang bersumber kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Jakarta, 12 November 2016
Panitia Pelaksana Seminar Nasional
Liputan Media :
Arsip Dokumen :
