Press Release Seminar Nasional Hari Guru : “PANCANGKAN TEKAD MEWUJUDKAN GURU BANGSA UNTUK MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA”


Jakarta, 26 November 2016 – Yayasan Riyadhatul Ihsan yang menaungi Lembaga Pendidikan Ketauhidan ISAQ Education Center, pada hari ini menyelenggarakan Seminar bertema: “Pancangkan Tekad Mewujudkan Guru Bangsa Untuk Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”.

Bertempat di Gedung Perpustakaan Nasional, Jl. Salemba Raya No.28A, Jakarta Pusat, seminar yang dihadiri oleh pelajar, mahasiswa, organisasi kepemudaan, guru-guru dan peserta lintas lembaga, lintas agama dan lintas profesi ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan cita-cita luhur pendiri bangsa yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Seminar Nasional ini diawali dengan sambutan dari Ir. Hj. Sandra Sahelangi MBA, Ketua Yayasan Riyadhatul Ihsan, yang menyampaikan bahwa ketika kita berbicara tentang cerdas, maka pikiran kita langsung tertuju kepada pendidikan dan sarana pendidikan. Padahal jika kita merujuk kepada kakek nenek moyang kita, para Nabi dari Nabi Adam AS hingga Nabi Muhammad SAW, serta para Wali dari abad Nabi sampai saat ini, yang dimaksud dengan sekolah bukan hanya terbatas pada pendidikan formal, tetapi pada luasnya wawasan serta cakrawala berfikir. Guru Bangsa akan lahir apabila mereka tidak terbatas hanya mengenyam pendidikan formal, tetapi dari banyaknya pembelajaran dari sekolah kehidupan, yang merupakan aplikasi secara konkrit, dimulai dari mencari jati diri, dan mengenal diri sampai mengenal Sang Maha Kuasa. Siapa yang mengenal dan menjalani sekolah kehidupan dan terus meningkatkan mutu pekerjaannya dalam kehidupan serta terus memperbagus karya, tentu akan disayangi oleh Allah. Guru Bangsa yang hanya mengandalkan otaknya, hanyalah guru bangsa dalam kacamata manusia. Dibangga-banggakan, namun hasilnya hanyalah semu, Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Oleh karena itu, tentunya mengharapkan lahirnya guru bangsa yang sejati, yang membawa sifat 20 Allah dalam mendidik. Tidak akan lahir sebuah bangsa yang besar, jika di dalamnya putera-putera bangsa hanya cerdas secara otak dalam dunia akademis, tetapi tidak cerdas secara sekolah kehidupan.

Acara ini juga menghadirkan narasumber DR. rer.nat. Ir. Hj. Krisnani Setyowati, Direktur Lembaga Pendidikan Tinggi Ilmu Tauhid Tunas Sejati. Beliau memaparkan bahwa dalam mewujudkan cita-cita untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, para Guru harus lulus sekolah kehidupan. Sesi ini dipandu oleh Hj. Yuni Budiastuti SE,MBA. Selanjutnya, Marsma TNI (Purn) A. Gani Yusuf, S.IP, Sekretaris Jenderal Yayasan Empat Pilar Kebangsaan menyampaikan bahwa pembelajaran dari seorang Guru Bangsa harus bersifat universal. Sesi ini dipandu oleh H. Sukardono Utomo BE. Kemudian Bima Himawan Ramantika ST, MM menyampaikan bahwa utk menjadi Guru Bangsa tidak boleh terputus mata rantainya dengan para Guru Bangsa Dalam Sekolah Kehidupan. Sesi ini dipandu oleh Ibu Sedardjuningsih. Setelah visualisasi permasalahan bangsa, tampilan lagu Ibu Pertiwi dibawakan oleh Saskia Tasnim Utami dengan iringan guitar oleh Tomi Tri Andianto. Untuk menghormati jasa para guru, selain Hymne Guru yang dibawakan pada awal acara, lagu “Terimakasihku” dilantunkan oleh Saskia Tasnim Utami dan tampilan puisi untuk Guru Bangsa dibawakan oleh Ibu Nuzulia Hasanah dan Bpk. Sandy Feriando. Acara seminar juga diisi dengan tampilan seni Tari Sufi dan Tari Dhandanggula oleh ISAQ Education Center Talents. Tari Dhandanggula menggambarkan hasil yang manis dari seorang Guru Bangsa yang mampu menge’nol’kan keberadaan diri dan mencabut keegoan sehingga timbul rasa nasionalisme dan kebangsaan yang tinggi.

Semoga pesan-pesan yang disampaikan dalam seminar ini, gaungnya mampu mencapai pelosok negeri dan mengingatkan kita semua tentang pentingnya para Guru Bangsa untuk lulus Sekolah Kehidupan, karena mengenal Sang Pemilik Kehidupan. Kehidupan disini adalah kehidupan yang holistik, yang mencakup seluruh aspek kehidupan, baik lahir maupun bathin, yang kesemuanya tidak terlepas dari Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.

Jakarta, 26 November 2016
Panitia Pelaksana Seminar Nasional

 

Liputan Media :

1. http://parlemenrakyat.com/berita-832-seminar-nasional-pancangkan-tekad-mewujudkan-bangsa-mencerdaskan–kehidupan-bangsa.html

2. http://kicaunews.com/2016/11/26/pancangkan-tekad-mewujudkan-guru-bangsa-untuk-mencerdaskan-kehidupan-bangsa/

3. http://www.kabarindotimur.com/blog/2016/11/26/pancangan-tekad-mewujudkan-guru-bangsa-untuk-mencerdaskan-kehidupan-bangsa/

4. http://indonews.id/berita/bungk-karno-pantas-disebut-guru-bangsa/

5. http://www.beritash.com/2016/11/dalam-rangka-hari-guru-tekad-mewujudkan.html?m=1#more

6. http://joobmedia.com/medianasional/2016/11/26/memperingati-hari-guru-nasional-yayasan-riyadhatul-ihsan-gelar-seminar-pancangkan-tekad-mewujudkan-guru-bangsa-untuk-mencerdaskan-kehidupan-bangsa/

7. http://acehsumatra.co.id/2016/11/26/guru-bangsalahir-tidak-terbatas-pada-pendidikan-formal/

8. http://trenindonesia.news/index.php/2016/11/26/sekolah-kehidupan-lahirkan-guru-bangsa/

9. http://rri.co.id/post/berita/331901/nasional/indonesia_membutuhkan_regenerasi_sosok_guru_bangsa.html

10. http://www.newswartasatu.com/2016/11/26/pancangkan-tekad-mewujudkan-guru-bangsa-untuk-mencerdaskan-kehidupan-bangsa/

11. http://jurnalline.com/isac-education-gelar-seminar-nasional-pancangkan-tekad-mewujudkan-guru-bangsa-untuk-mencerdaskan-kehidupan-bangsa/

12. http://metroheadline.top/2016/11/26/yayasan-riyadhatul-ihsan-pendidikan-sarana-utama-wujudkan-kecerdasan-bangsa/

13. http://nasionalpost.com/berita-471-isaq-education-center-gelar-seminar-nasional--dalam-rangka-hari-guru.html

14. RRI (Radio) : Seminar Nasional Hari Guru Liputan RRI.mp3

15. TVRI (TV)

16. Bali TV (TV)

17. Indopost (koran)

18. Madina (Koran)

19. Kompas

seminar-hari-guru-nasional-kompas

 

Arsip Dokumentasi :

img-20161201-wa0030

img-20161202-wa0005

img-20161202-wa0008

img-20161202-wa0009

img-20161202-wa0018

undangan-seminar-guru-bangsa-dpn

undangan-seminar-guru-bangsa-blkg

 


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *