Jakarta, 29 Oktober 2016 – Yayasan Riyadhatul Ihsan yang menaungi Lembaga Pendidikan Ketauhidan ISAQ Education Center, pada hari ini menyelenggarakan Seminar dan Lokakarya Nasional bertema: “Pancangkan Secara Menghujam Nilai‐Nilai Luhur Sumpah Pemuda”.
Bertempat di Gedung RRI Lt.2, Auditorium M. Jusuf Ronodipuro, Jl. Medan Merdeka Barat 4‐5, Jakarta Pusat, seminar dan lokakarya yang dihadiri oleh pelajar, mahasiswa, organisasi kepemudaan, guru‐guru dan peserta lintas lembaga, lintas agama dan lintas profesi ini dilaksanakan oleh Yayasan Riyadhatul Ihsan dalam rangka mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk memahami secara mendalam tentang makna Sumpah Pemuda dan bagaimana kita dapat memancangkan secara menghujam dan mendalam, nilai‐nilai luhur Sumpah Pemuda, agar kita dapat menjadi bangsa yang bersatu, tidak mudah terpecah belah serta menjunjung tinggi nilai‐nilai kebangsaan melalui Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila.
Seminar dan Lokakarya Nasional ini diawali dengan Sambutan dari Ir. Hj. Sandra Sahelangi MBA, Ketua Yayasan Riyadhatul Ihsan, yang menyampaikan bahwa Nilai‐Nilai Luhur Sumpah Pemuda harus dipancangkan secara menghujam dan mendalam, agar putra putri Indonesia memiliki rasa kebangsaan yang tinggi, rasa nasionalisme dan rasa kenegarawanan yang mendalam serta menghujam di Bumi Pertiwi. Jika tidak dipancangkan sepanjang masa kepada putra‐putri Bangsa, maka bangunan yang ada di Indonesia sebagai bangunan Bangsa ke depannya tidak dapat dikontrol oleh generasi penerus dan menjadi rapuh.
Acara ini menghadirkan narasumber Bima Himawan Ramantika ST,MM (Direktur ISAQ Education Center), yang mengulas tentang “Sudahkah Bangsa Ini Memenuhi Ikrar dan Apakah Bangunan Ikrar Itu Tumbuh?”. Selanjutnya, Ibu Sedardjuningsih, Sekretaris ISAQ Education Center menyampaikan tentang “Bahasa Indonesia, Bahasa Pemersatu Untuk Mencapai Tujuan Yang Telah Ditulis Dengan Tinta Emas”. Tampilan lagu dengan judul “Ibu Pertiwi” dibawakan oleh Saskia Tasnim Utami dengan iringan gitar oleh Tomi Tri Andianto. Acara diakhiri dengan lagu‐lagu nasional, yang berjudul ‘Bangun Pemudi‐Pemuda’ dan “Satu Nusa Satu Bangsa” yang dinyanyikan bersama oleh paduan suara dari ISAQ Education Center dengan seluruh peserta seminar dan lokakarya.
Semoga pesan‐pesan yang disampaikan dalam seminar ini, gaungnya mampu mencapai pelosok negeri dan memberikan motivasi bagi seluruh putra‐putri Indonesia untuk dapat mengakui dan menerapkan secara nyata nilai‐nilai luhur Sumpah Pemuda, yaitu bertanah air satu, berbangsa satu dan berbahasa satu, yaitu Indonesia, sehingga kita bisa menjadi bangsa yang bermartabat, bangsa yang mandiri dan memiliki jati diri yang kuat.
Jakarta, 29 Oktober 2016
Panitia Pelaksana Seminar Nasional
Liputan Media :
1. http://indonews.id/berita/
2. Indo Post (2x tayangan).
– Liputan tgl. 1 November 2016
– Artikel tgl. 3 November 2016
3. TVRI
Arsip Dokumen :