
Hakikat Al-Isra QS. 17 : 1-111
Rp. 750.000-.
Penulis: Susilawati Susmono
ISBN: 978-602-8478-63-2
Kertas: HVS 80 gram
Ukuran: B5
Jumlah halaman: 74
Penerbit: Yayasan Riyadhatul Ihsan Tahun
Terbit: Mei 2024
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
SINOPSIS BUKU
Hakikat Al-Isra QS. 17 : 1-111
Buku “Hakikat Al-Isra” QS. 17: 1-111 merupakan buku ke-137 yang ditulis Susilawati Susmono. Buku ini terdiri dari lima Bab: Pendahuluan, Serat Hakikat, Sari Pati Hakikat, Mutiara Hikmah dan Penutup. Seluruh kajian merujuk kepada ayat-ayat yang terdiri dari 111 ayat. Serat per serat ayat diambil untuk dijadikan sari pati yang dapat diperas menjadi santan agar mudah dipahami, dimengerti, diyakini untuk diamalkan dalam kehidupan. Keyakinan terhadap perjalanan nabi di malam hari membuahkan keterpujian yang sangat tinggi perlu mendapat perhatian khusus supaya teguh saat menjadi khalifah. Perselisihan karena godaan setan dapat dihindari bagi orang-orang yang mukhlasin sebagai pengemban amanah suci dari Tuhan. Setiap manusia yang diutus telah mendapatkan ketetapan dari Allah sebagai khalifah. Tugas kekhalifahan inilah yang diganggu, diberikan hambatan-hambatan agar tidak dapat dilaksanakan. Hanya manusia yang bangkit dan penuh kesadaran ingin berteguh hati dalam menjalani fungsinya sebagai manusia menjalani sebagai khalifah-Nya. Tanpa kebangkitan tidak akan ada mata rantai kekhalifahan berkelanjutan dengan baik. Apa yang dituntun oleh para rasul tidak dipahami, tidak diyakini, akhirnya tidak dilaksanakan oleh umatnya di dunia. Sibuk dengan urusan mencintai dunia yang tidak berkesudahan. Setiap menyisir ayat per ayat Tuhan selalu mengingatkan manusia agar tidak melupakan asal-usulnya dari kampung akhirat. Manusia diutus ke dunia ada visi dan misi yang diemban dan harus dipertanggungjawabkan. Jika tugas kekhalifahan tidak selesai, yang rugi manusia itu sendiri, bukan Tuhan. Karena sudah bersumpah dan berjanji saat usia 120 hari untuk tidak lalai. Jika berselisih paham tentang kebenaran tanpa rahmat dan hidayah-Nya yang ada hanyalah gangguan kekhalifahan bagi yang berselisih paham. Salam bahagia untuk khalifah yang berhasil melepaskan diri dari godaan setan. Buku ini memberi keyakinan, bahwa dengan ketulusan setiap berjalan keluar rumah ditujukan untuk mencari kurnia Tuhan dengan tekad ajaran Tauhid dari nabi dipegang teguh. Jangan sedikit pun menyimpang dari Tauhid kepada Tuhan. Tuhan memperjalankan hamba-Nya yang bertauhid kepada-Nya.
***